Kamis, 29 Januari 2009

Tip Miliki Kuku Sehat

Foto: Corbis

BAGI kaum hawa, memiliki kuku cantik dan sehat merupakan pendukung penampilan yang tak boleh terlewatkan. Kehadiran kuku cantik dan terawat tentu saja menjadi nilai tambah bagi kaum hawa di mata pria.

Kendati demikian, tak selamanya Anda harus mengeluarkan biaya besar demi memuluskan langkah mendapat kuku yang cantik. Kini dengan tip praktis akan semakin memudahkan Anda mendapatkan kuku cantik, tanpa biaya mahal.

Seperti dilansir Health24, Jumat (23/1/2009), untuk merawat kuku cantik dan sehat bisa dilakukan dengan serangkaian perawatan mudah. Misalnya:

Perawatan kuku yang teratur
Agar terlihat sehat dan cantik, lakukan perawatan secara teratur, dengan manicure dan pedicure di salon khusus. Apabila kuku Anda sudah terlihat panjang, saatnya Anda untuk memotongnya.

Jika ingin melakukan perawatan di rumah, siapkan perlengkapan manicure, lalu potong kutikel di sekitar kuku anda dengan gunting khusus agar tak merusak tatanan kuku anda.

Hindari kontak dengan detergen lebih lama
Bersentuhan dengan deterjen dalam waktu lama tentu saja, akan berpengaruh tidak bagus pada kulit tangan dan juga kuku anda. Oleh karena itu, jangan biarkan terlalu lama bersentuhan dengan deterjen. Ada baiknya setelah bersentuhan dengan deterjen cuci tangan anda dan gunakan body lotion untuk melembutkan dan melembabkan kembali kulit di area tangan.

Jangan hapus sisa pewarna kuku sembarangan
Menghapus sisa pewarna kuku memang harus dilakukan apabila dianggap perlu. Kendati demikian, jangan hapus secara sembarangan terlebih dengan benda tajam. Gunakan cairan khusus untuk menghapusnya, hal ini tentunya akan menghindari kerusakan pada kuku Anda.

Jangan menggunakan pewarna kuku terlalu sering
Pewarna kuku memang memang bermanfaat untuk menghias kuku-kuku Anda, tapi tak selamanya hal ini bagus bagi kesehatan kuku-kuku Anda. Oleh karena itu, sesekali biarkan kuku bernafas, tanpa harus dibalut dengan pewarna kuku yang biasanya menghiasi kuku-kuku Anda

5 Fakta Tentang Jerawat dan Kosmetik

TAK ADA yang menyangkal bahwa kosmetik bermanfaat dalam menunjang dan memberikan nilai tambah penampilan seorang wanita. Sedikit saja sentuhan lembut dan natural menjadikan wajah terlihat cantik dan bersinar. Kendati demikian, tak selamanya kosmetik memberi pengaruh baik terhadap kesehatan kulit wajah.

Ketidakcocokan terhadap suatu produk kosmetik menyebabkan kulit teriritasi dan berjerawat. Dua hal yang menjadi ketakutan terbesar kaum hawa dalam urusan kecantikan. Agar terhindar dari masalah tersebut, ada beberapa fakta yang perlu Anda ketahui tentang kosmetik, seperti dikutip dari Health24, berikut ini:

Jangan terlalu sering berganti merek kosmetik

Jerawat muncul akibat kita terlalu sering berganti-ganti merek kosmetik. Terlebih jika jerawat muncul saat Anda tengah mengganti kosmetik lama dengan merek yang baru. Dan ternyata kosmetik yang baru Anda pilih tidak cocok untuk kulit wajah. Kesalahan ini bisa memperburuk kondisi jerawat makin meradang.

Pilih yang oil free

Jika Anda sedang berjerawat dan tetap ingin mengaplikasikan make up, maka sebaiknya pilihlah kosmetik dengan kandungan bebas minyak (oil free).

Bersihkan wajah dengan lembut

Sepanjang hari wajah dipolesi make up. Selepas beraktivitas, segera bersihkanlah wajah untuk membuatnya bisa bernafas lega. Bersihkan wajah dengan lembut dan perlahan, baik saat mengoleskan pembersih maupun saat membasuh wajah dengan sabun dan air. Cara menggosok wajah yang terlalu kencang bisa menyebabkan iritasi.

Tidak semua kosmetik cocok untuk dengan jenis kulit

Kendati sebuah produk kosmetik direkomendasikan cocok untuk semua jenis kulit, segera hentikan pemakaian kosmetik bila pada wajah Anda muncul jerawat. Tak ada kosmetik yang benar-benar cocok untuk semua jenis kulit. Satu merek kosmetik mungkin cocok untuk satu orang, tapi tidak untuk orang lainnya sebab pada dasarnya jenis kosmetik setiap orang berbeda-beda.

Kosmetik bisa menimbulkan efek berbeda

Beragam kosmetik yang ada di pasaran bisa menimbulkan efek yang berbeda. Keluhan yang kerap muncul, di antaranya kulit terasa kering, gatal, dan terkelupas. Kulit wajah yang teriritasi tentu saja menimbulkan jerawat. Untuk menghindari hal ini, pilihlah kosmetik yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan jenis kulit Anda

Anting dan Bentuk Wajah

JIKA ada perhiasan yang bisa memberi efek ramping pada penggunanya, itu adalah anting. Kenapa? Karena anting dengan segala bentuknya memiliki keistimewaan sebagai "frame" wajah, memberikan siluet sehingga wajah terlihat lebih atraktif.

Tapi jangan salah, tidak semua bentuk wajah sesuai dengan bentuk anting tertentu. Lalu, bagaimana cara menyesuaikan anting dengan bentuk wajah? Ikuti saja tip di bawah ini:

Wajah Bulat

Pemilik wajah bulat biasanya dianugerahi pipi sedikit tembam sehingga terkesan chubby. Karenanya, bentuk anting yang paling sesuai adalah yang panjang dan bersudut. Bentuk tersebut akan memberi siluet wajah lebih panjang dan lebih ramping.

Wajah Oval

Beruntunglah Anda yang memiliki wajah oval karena bisa menggunakan berbagai macam anting. Anda juga bisa bereksperimen dengan gaya berbeda menggunakan anting bergaya ekstravaganza. Namun bila menginginkan tampilan klasik, stud earring atau giwang berbentuk oval dan teardrop bisa menjadi pilihan. Saat ingin terlihat glamor, gunakan chandelier berhias kristal. Biarkan leher Anda terlihat saat mengenakan anting semacam ini agar aura sensual kental keluar.

Wajah Hati

Bentuk wajah ini merupakan perpaduan wajah bulat dan oval, namun memiliki dagu yang lancip. Untuk itu, lebih baik bila memilih anting dengan bentuk asimetris, kecil di atas dan besar di bawah, seperti teardrops, chandelier, ataupun anting berbentuk segitiga.

Wajah Persegi

Untuk bentuk wajah seperti ini, anting-anting berbentuk bulat akan menjadi pilihan yang sangat tepat karena mampu melembutkan sudut-sudut rahang. Bila ingin bereksperimen, gunakan anting dengan ukuran besar dan berbentuk abstrak, atau memiliki banyak ukiran.

Anda juga bisa memilih anting berlapis untuk tampilan yang lebih ramai. Pilih gaya retro dengan volume tebal untuk tampil funky atau saat ingin terlihat klasik, gunakan anting kristal bergaya vintage. Satu hal, jangan gunakan anting berukuran terlalu kecil karena akan tenggelam oleh rahang, pilih yang berukuran sedang atau jumbo sekalian.

MP3 Player Ganggu Kinerja Telinga

Anda penggemar setia MP3 Player? terbiasa mendengarkannya hingga 5 jam, mungkin anda sebaiknya wasapada. Hasil dari sebuah penelitian oleh komite kesehatan AS menyebutkan pemakaian MP3 di atas 5 jam, dengan suara yang keras dapat merusak gendang telinga anda secara permanen.

Para peneliti mengungkapkan bahwa mendengarkan musik player dengan volume yang tinggi dan terus-menerus di umur yang relatif masih muda, dapat mengganggu kesehatan. Efeknya tidak bisa langsung dirasakan karena seiring berjalannya umur. Nantinya gendang telinga mereka akan rusak secara cepat daripada orang lain pada umumnya.

"Anak muda yang mendengarkan musik dengan waktu yang lama dengan volume yang tinggi dalam beberapa tahun, mereka akan mengalami kerusakan telinga pada umur sekitar 20 tahunan," ungkap salah satu peneliti tersebut.

"Banyak dari anak muda sekarang, yang mengalami penyakit tinntus secara sementara atau permanent. Karena pengaruh dari keseringan mendengarkan musik di MP3 palyer tersebut," Tambahnya lagi.

Ada suatu kasus yang telah terjadi. Seorang pria di negara bagian Lousiana, Amerika Serikat, mengajukan tuntutan hukum kepada Apple karena kupingnya bermasalah setelah menggunakan iPod. Peristiwa yang terjadi pada tahun 2006 tersebut, terungkap bahwa Apple menghasikan suara 115 decible per 28 detiknya.

Padahal, idealnya, manusia dapat menerima suara langsung di gendang telinga, maksimal adalah 100 desimal. Untungnya, Apple berkenan mengubah produknya tersebut, sehingga sesuai dengan limit yang ditetapkan.

Memang musik merupakan hiburan yang sangat berguna dikala senggang, dan membosankan. Tapi, mesti diingat bahwa pemakaian yang berlebihan dapat menyebabkan efek negatif bagi tubuh. Para peneliti menyarankan agar pendengar tidak sesering mungkin, mendengarkan lagu langsung ke telinga.

"Selain itu mendengarkan musik di MP3 Player cukup berbahaya jika dalam keadaan sedang mengemudi, dan dalam keadaan jalan raya yang padat," ujar salah satu peneliti tersebut, seperti yang disitat dari Cnet

Rabu, 28 Januari 2009

MP3 Player Mampu Rusak Gendang Telinga


Ilmuwan Eropa memperingatkan adanya bahaya kerusakan pada gendang telinga yang disebabkan oleh perangkat pemutar musik MP3.

Menurut para ilmuwan tersebut, seperti dilansir melalui Reuters, Rabu (28/1/2009), sekira 10 juta anak-anak muda di Eropa berpotensi menderita mengalami kerusakan pendengaran jika mereka secara terus menerus mendengarkan musik melalui perangkat MP3 dengan tingkat volume yang terlalu keras.

"Mendengarkan musik melalui perangkat MP3 dan alat pemutar musik lainnya, dengan tingkat volume yang terlalu tinggi, dalam waktu yang cukup lama dan berkesinambungan, dapat menyebabkan sakit pada pendengaran dan munculnya dengung suara di dalam telinga setiap saat," ujar ketua tim ilmuwan Badan Kesehatan Negara-negara Eropa.

Hasil studi yang mereka lakukan menemukan, sekira 5 hingga 10 persen pengguna MP3 memiliki resiko kehilangan pendengarannya secara permanen, jika ia menggunakan MP3 untuk mendengarkan musik lebih dari satu jam sehari selama 5 tahun berturut-turut, dengan volume yang keras tentu saja.

Saros 131, Gerhana Matahari Cincin Pertama di Indonesia


Gerhana Matahari Cincin (GMC), yang kemarin baru kita lewati pantas dibanggakan oleh Indonesia. Sebab, fenomena tersebut merupakan yang pertama kali terjadi di tahun 2009.

Indonesia pantas bersyukur, karena Gerhana Matahari Cincin berhasil melewati di negara ini, bersama dengan negara Madagaskar, Australia (tidak termasuk Tasmania), dan India. Bahkan fenomena gerhana ini merupakan yang pertama yang dapat disaksikan di tahun 2009 ini.

GMC yang mempunyai nama lain eclipse of Saros 131, pertama kali dapat dilihat pada tahun 11 Agustus 1125. Sedangkan, Gerhana Matahari Total sendiri pertama kali dapat disaksikan pada 1522 di Northern Hemisphere. Demikan yang dilansir NASA, yang dikutip Newshead, Selasa (27/1/2009).

Meski fenomena pertama yang terjadi di tahun 2009, namun fenomena ini tidak akan berhenti di sini. Pasalnya, setidaknya ada 5 kali penampakan, sampai benar-benar menjadi Gerhana Matahari Total. Setelah 'mampir' di Indonesia pada 26 Januari lalu, fenomena ini akan muncul lagi pada tanggal 9 Febuari, dan 7 Juli.

Sedangkan Gerhana Matahari Penuh diperkirakan akan muncul pada 22 Juli. Sayangnya, Badan Antariksa AS tersebut tidak menyebutkan negara mana saja yang akan dilalui oleh penampakan ini. Untuk Indonesia sendiri kehadiran gerhana cincin diprediksi akan terjadi lagi pada 26 Desember 2019.

Ilmuwan Pesimistis Mampu Atasi Global Warming

Perubahan iklim sepertinya tidak dapat lagi diatasi. Bahkan, meski emisi CO2 sudah dihentikan dalam kurun 1000 tahun ke depan.

Dilansir melalui AFP, Rabu (28/1/2009), sebuah studi yang dipimpin oleh badan kelautan dan atmosfir Amerika (NOAA) menemukan tidak adanya kemungkinan bagi bumi untuk mengubah kondisi iklim yang sekarang menjadi lebih baik. Pasalnya, perubahan yang terjadi pada suhu udara, intensitas hujan dan tingkat kelautan, tidak dapat diperbaiki lagi dalam kurun waktu 1.000 tahun yang akan datang, setelah emisi CO2 benar-benar dihentikan.

Para peneliti, yang dipimpin oleh ilmuwan senior NOAA Susan Solomon mengatakan, tingkat kadar CO2 saat ini sudah di ambang batas, sekira 385 bagian per sejuta. Padahal sebelumnya, kandungan CO2 di atmosfir bumi hanya berjumlah 280 bagian per sejuta.

Studi tersebut juga menemukan, tingkat CO2 tidak akan mampu mengubah pengaruhnya terhadap perubahan iklim. Bahkan akan memberikan kontribusi yang siginifikan pada peningkatan kapasitas laut dan perubahan iklim hujan di beberapa wilayah.

Mereka juga menekankan, tingginya kadar CO2 yang muncul pada kurun tahun 2000 hingga 2100 akan berpotensi menaikkan kadar laut selama 1.000 tahun ke depan.